Cerita Horor : Anakku Hanya Pulang Sebagai Arwah Penasaran (8)
#ANAKKU HANYA PULANG SEBAGAI ARWAH PENASARAN
#8
POV PAK MASAID
Waktu itu, dua tahun yang lalu aku bertemu dengan Sari, Ibu dari Suci dan Sekar.
Sari adalah langganan setiaku saat aku berjualan di pasar.
Saat itu hujan sangat deras, aku menyuruh istriku untuk pulang terlebih dahulu, karena aku akan menutup daganganku dan akan pulang agak telat.
Sari ini adalah seorang janda beranak dua.
Suaminya sudah meninggal saat anak-anaknya masih kecil.
Tak sengaja saat aku dalam perjalanan pulang, Sari datang dan menawariku untuk mampir dulu ke rumahnya karena hujan sangat deras.
Diantara ragu dan takut, akhirnya terpaksa aku menepi ke rumahnya dan meneduh sebentar pikirku.
Sari mempersilahkan aku duduk, dan aku di sambut oleh Suci dan Sekar.
Aku di berikan secangkir kopi hangat dan aku meminumnya.
Aku sangat merasakan mual dan pusing saat meminum kopi itu.
Aku langsung tidak sadarkan diri.
Saat aku terbangun, aku sudah tidak memakai bajuku, di sampingku juga ada Sari yang menutupi badannya dengan selimut.
Aku terperanjat dan bangun, aku langsung memakai bajuku.
Aku tidak merasa bahwa aku berbuat seperti itu kepada Sari.
Sari menangis sambil berkata "Kamu jahat Mas."
Aku bersumpah aku tidak melakukan itu.
Tiba-tiba Warga datang ke rumah Sari, mereka mendobrak pintu kamar Sari.
Mereka memukuliku, Suci dan Sekar yang membuat laporan terhadap warga tentang ini.
Sekar dan Suci menangis melihat ibu nya seperti itu.
"Kamu lelaki tak tau diri, berani-berani nya kau berbuat seperti itu terhadap Sari." Ucap Warga
"Aku tidak melakukan itu, tidak, aku sudah mempunyai istri dan anak." Ucapku
Warga semakin marah padaku dan menuntut aku mengakuinya.
Sari hanya diam, apa yang sebenarnya mereka lakukan.
Terpaksa dengan tuntutan warga aku harus menikah siri dengan Sari.
Aku sangat bingung, pikiranku campur aduk.
Malam itu juga aku di nikahkan, aku sangat menyesal telah mengiyakan tawaran Sari.
"Apa yang harus aku lakukan." Ucapku
Sekar dan Suci memandangku, dia mendekatiku.
"Ayah." Ucapnya.
Hati ini langsung merasa iba ketika mereka berbicara begitu, aku sangat merasakan apa yang mereka rasakan.
"Aaaarrrrggghhh, apa ini mimpi."
Aku langsung memukul-mukul kepalaku, berharap ini sebuah mimpi.
Pagi itu, aku berpamitan pulang aku sangat terpukul atas tuduhan ini.
"Aku akan pulang dulu, aku tak tau kapan kesini lagi."
"Kamu tega pada diriku Mas? Kamu sudah menikahiku tadi malam." Ucap Sari
"Aku tidak bisa." Ucapku
"Aku juga istrimu, Mas." Sari menangis.
Sekar dan Suci pun menangis melihat ku akan pergi.
"Ayahh jangan pergi."
Aku harus tega kepada mereka, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan nanti.
Aku berpura-pura ingin mengadopsi Suci waktu dia menangis di tengah jalan.
Aku berbicara pada Suci, bahwa Suci pura-pura tidak mengetahui apa-apa.
Aku takut rahasia ini terbongkar.
Aku takut jikalau mereka menyakiti keluargaku.
Dan Suci baru tau bahwa aku mempunyai anak yaitu Maharani.
Sari, Sekar, Dan Suci tidak tau bahwa aku sudah mempunyai anak, mereka hanya tau bahwa aku ini sudah mempunyai istri.
Aku menyembunyikan ini karena aku sangat mencintaimu Istriku.
Aku tidak tau bagaimana Mereka tau tentang keluargaku dan mereka berhasil masuk kedalam lingkup keluargaku.
------
Bersambung 😊
Komentar
Posting Komentar