Cerita Horor : Anakku Hanya Pulang Sebagai Arwah Penasaran (4)

#ANAKKU HANYA PULANG SEBAGAI ARWAH PENASARAN

#4

Buwono langsung mengejar Maharani.

"Sayang tunggu aku ikut."

Maharani seketika menghilang dari pandangan Buwono.

"Maharani, Maharani." Teriak Buwono.

Buwono langsung berlari mencari Maharani.

Seketika itu Buwono melihat seseorang di bawah sungai.

Ya itu adalah seorang wanita, Mungkin dia Maharani pikir Buwono.

Buwono langsung berlari ke bawah sungai.

Saat dia mendekat tiba-tiba.

Wanita itu tidak ada disana.

"Hah tadi wanita itu disini, sekarang dia kemana." Ucap Buwono.

Dia melihat ke kanan dan ke kiri, benar saja tidak ada siapa-siapa.

Tiba-tiba ada seseorang dari belakang yang mengagetkannya.

"Duaaarrr." Buwono langsung terpanjat.

"Cari siapa Mas?." Ucap Wanita itu.

"T-t-tidak." Ucap Buwono gugup.

"Perkenalkan nama saya Sekar Mas."

"Rumah saya di ujung hutan itu."

"Aku Buwono." Mereka pun berjabat tangan.

Seketika Buwono di ajak ke Rumah Sekar untuk sekedar mampir karena hari sudah malam.

"Ayo Mas kita ke rumahku dulu."

"I-i-iya." Ucap Buwono.

Mereka berjalan di sebuah jalan setapak di pinggir-pinggir jalan itu terdapat Pohon pinus yang rindang.

Sekar beberapa kali mencuri pandang kepada Buwono.

Buwono ini bisa di bilang Tampan, tapi ya kerjanya cuman kuli bangunan.

Buwono hanya tersipu Malu.

Tibalah mereka disana, Rumah yang mungkin masih bergaya jaman dulu, tapi terlihat sangat nyaman.

Sekar ini kelihatannya orang dari kalangan orang kaya.

"Mari masuk." Ucap Sekar.

Buwono dipersilahkan untuk duduk.

Mereka berbincang sambil meminum jamuan teh hangat dari Sekar.

"Kamu tinggal disini?."

"Iya, aku tinggal disini."

"Sendirian? Kemana orang tuamu?."

"Orangtua ku sudah meninggal."

"Kau anak tunggal?."

"Aku mempunyai adik perempuan, tapi aku tidak tau dia dimana."

"Siapa namanya?."

"Dia..." Seketika Sekar langsung menghentikan perkataannya.

Buwono merasa pusing, tiba-tiba dia langsung tidak sadarkan diri.

"Buwono bangun, Buwono." Ucap Sekar.

Tiba-tiba Sekar langsung membawanya ke kamarnya untuk beristirahat.

"Aku harus membiarkannya tidur disini dulu, aku takut dia kenapa-kenapa." Ucap Sekar.

--------

Pagi pun tiba, Pak Masaid, Bu Siti dan sangat menghawatirkan Buwono dan Maharani.

Pagi ini sangat cerah sekali, biasanya hujan sangat deras.

"Pak,Ibu gak bisa tidur dari kemarin mereka kemana ya." Ucap Bu siti

"Sudahlah Bu, Maharani kan bersama suaminya."

Tiba-tiba datanglah Buwono dengan Sekar.

Tok..Tok..Tok..

Mereka mengetuk Rumah Pak Masaid.

Ketika membuka pintu betapa kaget nya Suci ketika melihat Sekar.

"Kakak." Ucap Suci.

Buwono yang kebingungan langsung bertanya pada Suci.

"Kau mengenalnya?." 

"Iya, dia Kakak kandungku Sekar."

Seketika itu Sekar dan Suci berpelukan.

"Kau dari mana saja adikku, kau sempat pergi dari rumah, tanpa sengaja aku bertemu lagi disini bersamamu."

"Jadi adikmu itu Suci?."

Mereka hanya mengangguk, Buwono langsung mempersilahkan Sekar untuk Masuk.

Sekar dan Suci ini hampir seumuran, karena mereka tidak terpaut usia yang sangat jauh.

Pak Masaid dan Bu siti langsung mengahampiri.

"Maharani mana?."

"Dia pergi bu, aku tidak tau kemana."

"Hah? Bukannya kamu menyusulnya kemarin."

"Mungkin dia pergi karena bosan kali bu di rumah terus, mungkin dia menginap di rumah temannya, aku yakin Maharani akan pulang.

"Terus ini siapa?." Ucap Pak Masaid.

"Perkenalkan Bapak Ibu, saya Sekar."

"Saya kesini ingin mengatar Buwono pulang, karena saat malam itu dia kaya orang kebingungan di pinggir sungai."

"Dan saya adalah Kakak nya Suci."

Pak Masaid dan Bu siti keheranan.

"Suci, kau tak pernah bicara ini sebelumnya?."

"Maafkan aku, aku lupa."

"Masa pada Kakak sendiri kau lupa,tapi syukurlah kau menemukan keluargamu juga.

Suci hanya diam tidak menjawab.

Sekar langsung dipersilahkan untuk duduk.

Pak Masaid dan Bu Siti akhirnya pergi lagi ke pasar untuk berjualan, karena hari ini hujan deras itu sudah reda dan tidak menghambat aktivitasnya.

Setelah itu, Sekar ingin pulang membawa Suci.

"Dik, kita harus pulang."

"Aku tidak mau Kak, aku mau disini."

"Kau tidak tau bahwa aku merindukanmu."

"Tidak mau kak."

Buwono langsung berbicara pada Sekar.

"Kamu juga disini saja, Kamu jangan pulang lagi kesana."

"Biarkan Suci tinggal disini, karena aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri."

Sekar hanya tersenyum, dia sangat tersanjung atas tawaran Buwono yang baik ini.

Tiba-tiba terdengar dari kejauhan ada yang sedang memanggil Buwono.

"Buwono, Buwono."

Buwono langsung kaget, dia tidak tau suara siapa itu.

-----

Mohon dikoreksi,baru belajar.

Follow Agar Tidak Ketinggalan Cerita Selanjutnya 😊😊
Jangan Lupa Meninggalkan Komentarnya Ya

Dengan Komentarnya Saya Akan Tetap Semangat Untuk Memposting 🙏😊


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Horor : Anakku Hanya Pulang Sebagai Arwah Penasaran (9)