Cerita Horor : JANIN YANG HILANG SAAT AKAN MELAHIRKAN (2)
J4NIN HILANG SAAT AKAN MELAHIRKAN (2)
Sosok itu langsung pergi dari hadapan Ranum. Ujang langsung membantu istrinya itu untuk berbaring di atas ranjang.
Ujang melihat perut istrinya sudah kembali normal, dia langsung memeluk perut istrinya itu. Ranum pun tersadar, Ujang memberi tau nya bahwa janinnya telah kembali.
"Sayang lihat bayi kita kembali." Mereka berdua sangat senang, Di susul oleh Bu Lilis yang sangat bahagia mendengarnya.
****
Pagi pun tiba, Ujang akan berangkat ke sawah untuk bekerja.
Ranum bergelagat aneh lidah nya selalu menjulur-julur keluar, dan tangannya sering menggaruk-garuk tembok hingga kuku-kukunya terluka.
"Mas, aku mau potongan ayam mentah dan buah-buahan ya? Tolong ambilkan sekarang. Aku lapar, kalau tidak anak kita pasti kelaparan."
Tiba-tiba saja Ranum mengidam makanan-makanan tertentu, tapi anehnya dia suka memakan ayam ment*h, atau buah-buahan yang tidak boleh di kupas seperti pisang dan buah jeruk.
Dia lahap memakan semua itu tanpa harus di goreng dan di kupas. Dan apabila tidak dituruti Ranum akan mengamuk.
Ujang dan bu Lilis sangat keheranan, mana mungkin Ranum memakan itu semua.
Tidak pikir panjang, Ujang pun berangkat untuk bekerja.
****
Siang hari, bu Lilis menghampiri Ranum yang tengah menonton tv, sang ibu mengelus-ngelus calon cucunya itu.
Perut Ranum ini sangat aneh, kadang-kadang seperti kaki bayi menendang-nendang tapi sangat cepat dan kasar. Kadang-kadang juga diam dan keras seperti batu.
Sang Ibu menganggap ini hal yang wajar, karena hari ini memasuki bulan ke 9. Apa yang dikatakan Mbok Sur memang betul.
Tok---Tok---Tok
Suara pintu di ketuk, ternyata yang datang adalah Mbok Sur. "Permisi, neng Ranum sudah baikan." Ucapnya.
Sang ibu mempersilahkan Mbok Sur duduk. "Mbok, janin saya sudah kembali." Ucap Ranum.
Mbok Sur hanya tersenyum seraya memperhatikan Ranum. "Kuku tangannya kenapa banyak yang terluka gitu Neng?." Ucap Mbok Sur.
Bu Lilis memberi isyarat untuk tidak bertanya pada Ranum, Bu Lilis hafal betul sifat yang ditunjukan Ranum saat ini.
Bu Lilis menggelengkan kepala, tanda Mbok Sur jangan bertanya dulu, Mbok Sur mengerti atas isyarat bu Lilis.
"Bu, Mau makan pisang yang banyak, jangan di kupas, awas ya kalo di kupas." Ucap Ranum.
Bu Lilis dan Mbok Sur keanehan, sekarang sikap Ranum tidak sopan dan sering memerintah.
Mbok Sur menuntun Bu Lilis pergi ke dapur. "Saya rasa, Ranum bukan mengidam anak dari Ujang." Ucapnya.
Dari gelagat Ranum, bu Lilis melihat bahwa dia hampir bukan seperti manusia pada umumnya.
Mbok Sur bertanya kepada Lilis, "Siapa yang mengembalikan janin itu?." Bu Lilis hanya menggelengkan kepala.
"Saya rasa, bayi nya di tukar Bu." Ucap mbok Sur. "Maksud Mbok?." Ucap Bu Lilis.
Mbok Sur hanya diam, tiba-tiba saja Ranum berteriak. "Ibu mana pisangnya."
Sang ibu langsung bergegas menuju ruang tamu untuk memberikan pisang yang sangat banyak.
Ranum melahap semua pisang itu dengan kurun waktu beberapa menit saja.
Mbok Sur langsung memerintahkan Ranum untuk berhenti. "Berhenti Ranum."
Ranum pun menatap tajam Mbok Sur dan melemparinya dengan buah pisang, sekarang Ranum mengamuk.
Sang ibu langsun menenangkannya dan menyuruh Mbok Sur untuk pergi sekarang juga.
Bu Lilis langsung mengantar Mbok Sur keluar. "Mbok maafin anak saya ya, dia jadi aneh begitu." Ucap Bu Lilis.
"Ranum kemungkinan mengandung anak Genderuwo." Ucap Mbok Sur.
Sang ibu langsung menutup percakapan dan langsung kembali ke rumah, saat ia akan masuk ke dalam rumah Bu Lilis melihat Ranum.
"Astagfirullah, Gusti."
Ranum turun Nak, jangan kamu naik ke atas Meja, nanti kamu terjatuh, bahaya kandunganmu.
-----
Like and coment ya hihihi🤗
Komentar
Posting Komentar